SEPUTAR PUASA RAMADHAN (2)
بسم الله
الرحمن الرحيم
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bersabda,
مَنْ
لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ ِللهِ
حَاجَةٌ اَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ (رواه الجماعة واللفظ للبخاري)
Dari Abu Hurairoh, dari nabi saw., bersabda :" barang siapa tidak
meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta bertindak bodoh, maka bagi
Alloh tidak ada gunanya meninggalkan makan dan minum. (HR. Jama'ah ahli Hadits, sedangkan
lafadznya Bukhari).
Hal-hal Yang Harus Dihindari oleh
Orang Yang Sedang Berpuasa.
Orang
yang sedang berpuasa hendaklah menghindari berkata dusta, jorok dan tindakan
bodoh, berbuat gaduh, bertengkar, berkumur-kumur atau istinsyak (memasukan air
ke hidung ketika berwudu) secara berlebih-lebihan. Sebagaimana yang disebutkan
pada hadits di atas.
Amal-amal Utama di
Bulan Romadhon.
1. Shalat Tarawih 11 raka'at
Dari
Abu Salamah bin Abdurrahman, ia mengabarkan bahwa ia bertanya kepada 'Aisyah
r.a. tentang shalatnya Rasulullah s.a.w di bulan Ramadhan, maka beliau r.a.
berkata "Rasulullah s.a.w. tidak melebihi 11 raka'at baik di bulan
ramadhan atau lainnya; beliau shalat empat raka'at, jangan kamu tanyakan
tentang bagusnya shalat beliau dan panjangnya, kemudian beliau shalat empat
raka'at, jangan kamu tanyakan tentang bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau
shalat tiga raka'at; 'Aisyah r.a. berkata, maka aku bertanya "Wahai
Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum witir ?, beliau menjawab "wahai
'Aisyah, sungguh kedua mataku tidur, tetapi hatiku tidak tidur" (HR. Bukhori )
2. Tadarus al Qur'an
3. Memperbanyak sadaqah,
4. I’tikaf
Mengakhirkan Sahur
dan Menyegerakan Buka.
"Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :" makan sahurlah kalian; karena
didalam sahur itu terdapat barokah " (HR Jama'ah ahli hadits)
"Dari Anas, dari
Zaid bin Tsabit ia berkata; kami makan sahur bersama nabi, kemudian sholat
(shubuh), aku (Anas) bertanya "berapa lama selang waktu antara adzan dan
sahur ?, ia menjawab kira-kira 50 ayat" (Muttafaq 'Alaih)
"dari Anas, ia
berkata, aku tidak pernah melihat Rasulullah saw., sholat maghrib sebelum
berbuka, walaupun hanya dengan seteguk air" (HR. Abu Ya'la dan Ibnu Huzaimah)
"Dari Sahl bin
Sa'ad, Rasuullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda :" orang-orang
akan dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka" (HR Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ahmad, Malik dan Darimi)
Berdasarkan
Hadits,
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ كاَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم إِذَا
أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ
شَاءَ اللهُ (رواه ابو داود والدارمي)
"Dari
Ibnu 'Umar ia berkata, adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, apa bila
telah berbuka, Dia berdo'a dzahabadz dhomau wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru
(telah hilanglah rasa haus, urat-urat menjadi segar, dan insya Alloh tetap
berpahala)" (HR.
Abu Daud dan Darimi)
Catatan : do'a berbuka puasa dibaca
ketika seseorang sudah minum atau makan.
Keutamaan Puasa
Dalam Hadits-hadits
rasulullah
1. Doa orang berpuasa tidak ditolak alias dikabulkan
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tiga golongan; doanya tidak ditolak,
yaitu : Orang yang sedang berpuasa sampai dengan ia berbuka, imam yang adil,
dan doa orang yang teraniaya.
Allah swt akan mengangkatnya diatas awan, lalu
pintu-pintu langit akan dibuka, dan Tuhan berfirman; Demi keagungan Ku sungguh
Aku akan menolongmu walau tidak sekarang” (HR Tirmidzi
dan di hasankan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya).Puasa Sebagai pintu –
pintu kebaikan“sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Maukah kamu aku tunjukan
padamu pintu - pintu kebaikan ? ya, wahai rosulullah. Maka beliau berabda :
“Puasa itu adalah perisai, dan shodaqoh itu bias memadamkan kesalahan
sebagaimana air memadamkan api” (HR Tirmidzi dan
ia menshahihkannya)
2. Puasa sebagai Zakatnya jasad atau badan
Dari Abu Hurairah ra berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Tiap-tiap sesuatu ada
zakatnya; dan zakat badan itu adalah puasa; puasa itu separo kesabaran.”(HR Ibnu Majah)
3. Puasa Sebagai penghapus dosa – dosa kecil
masa lalu selama dosa besar ditiinggalkan
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam beliau bersabda : antara sholat lima waktu, jum’at ke jum’at dan
romadlon ke romadhon berikutnya adalah penghapus dosa antara
waktu tersebut selama dosa-dosa besar ditinggalkan” HR Muslim.
4. Pintu-pintu langit dibuka
Dari
Abu Hurairah r.a., ia berkata, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
"apabila bulan romadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka,
pintu-pintu jahanam di tutup, dan syetan-syetan dibelenggu" (HR. Bukhari)
5. Puasa meninggalkan kata-kata
yang tidak baik.
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "barangsiapa tidak meninggalkan
kata-kata dusta, dan tidak meninggalkan perbuatan dusta, maka tidak ada
kepentingan bagi Allah di dalam ia meninggalkan makanan dan minumannya" (HR. Bukhori)
6. Puasa
sebagai contoh amal yang paling ikhlas.
Dari Abu Hurairah r.a.,
ia berkata, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda "Allah 'azza
wa jalla berfirman :setiap amal anak adam itu untuknya, kecuali puasa; sungguh
puasa itu untuk Ku, dan Aku yang akan membalasnya; puasa itu adalah perisai; maka
jika salah seorang diantara kalian hari itu sedang puasa, maka janganlah ia
berkata keji / kotor dan janganlah ia bertengkar; jika ada seseorang
mencaci-makinya atau memeranginya, maka hendaklah ia menjawab "sungguh aku
ini orang yang sedang berpuasa"; demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan Nya, sungguh bau mulut orang yang
sedang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiyamat dibanding
dengan harumnya minyak kesturi; bagi orang yang sedang berpuasa ada dua
kegembiraan yang ia akan bergembira; -pertama- apa bila berbuka maka ia akan
gembira dengan makanan nya, dan –kedua- apabila ia berjumpa dengan Tuhannya
maka ia gembira karena puasanya" (HR. Bukhori dan Muslim)
Oleh: Ust. M. Syaifuddin, S.Sy., S.Th.I
Diedit oleh redaksi
Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Related Posts: Adab,
Akhlaq,
Buletin Jum'at,
Hadits,
Ibadah,
Keluarga,
Pembinaan Keluarga,
Puasa,
Ramadlan
0 komentar:
Posting Komentar