Jumat, 27 Maret 2015

CINTA DAN KASIH SAYANG DALAM RUMAH TANGGA(4)


CINTA DAN KASIH SAYANG DALAM RUMAH TANGGA(4)

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِى؟ قَالَ : أُمُّكَ . قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : ثُمَّ أُمُّكَ . قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ :ثُمَّ أُمُّكَ . قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : ثُمَّ أَبُوكَ .
Dari Abu Hurairah -radliyallahu ‘anhu- ia berkata: Datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- lalu bertanya: "Siapakah di antara manusia yang paling berhak menerima persahabatan baikku?" Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Ibumu." Lalu orang tersebut bertanya: "Kemudian siapa?" Beliau menjawab: "Ibumu." Lalu orang itu bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Kemudian orang itu bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Bapakmu.” (Muttafaq ‘Alaih)

Kalau ditanyakan, siapakah yang lebih berhak menerima balasan kebaikan dari anaknya? Dalam hadits tersebut Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengucapkan bahwa orang yang paling berhak menerima kebaikkan dari anak adalah ibu, kemudian bapak. Yang demikian itu karena susah payah yang diderita ibu lebih besar dari bapak dalam pengasuhan anak.
Dalam ayat lain Allah menegaskan bahwa haram bagi anak mengucapkan kata-kata kasar, sekalipun hanya mengucapkan “ah”
“. . . jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan pada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membantah keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (al-Isra’:23)
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku sayangilah keduanya, karena mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (al-Isra’: 24)
Dalam hadits lain diungkapkan sebagai berikut:
عن عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَىٌّ وَالِدَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr -radliyallahu  ‘anhu-  ia berkata:
Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, lalu memohon izin kepada Nabi untuk ikut berjihad. Lalu Nabi bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab: “Masih”. Kemudian Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Maka berjihadlah dengan berbakti kepada kedua orang tuamu.” (H.R. al-Bukhari)
Hadits di atas mengisyaratkan bahwa berbakti kepada orang tua lebih tinggi nilainya daripada berperang.
Kewajiban berbakti kepada kedua orang tua ditegaskan pula pasda surah an-Nisa’: 36
Dan sembahlah Allah  dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tuamu . . .”

Pada ayat tersebut, perintah berbakti kepada kedua orang tua diletakkan sesudah larangan mempersekutukan Allah dengan selain-Nya. Ini menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua pahalanya sangat tinggi di bawah nilai mentauhidkan Allah Ta’ala, dan sebaliknya memusuhi kedua orang tua dosanya sangat besar, di bawah dosa berbuat syirik.
Insya Allah, apabila cinta dan kasih sayang antara suami dan istri, antara anak dan orang tua selalu terpelihara, maka tidak akan terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga itu terjadi karena tidak terpeliharanya cinta dan kasih sayang.
Wallahu a’lam
Oleh: Ayiqien Humam   
Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

HADIRILAH KAJIAN RUTIN

1. Pengajian Pagi Ahad ke-1 dan ke-5 di Balai Dakwah Muhammadiyah Kaliwungu, Jln. Sekopek-Plantaran no.12, Kaliwungu, Kendal.

2. Pengajian Pagi Ahad ke 2 di PAY Putri Hj Rumiatun, Sarirejo, Kaliwungu(Belakang Koramil Kaliwungu).

3. Pengajian Pagi Ahad ke-3 di PAY Hj Siti Rohmah, Kumpulrejo, Kaliwungu.

4. Pengajian Pagi Ahad ke 4 di Ponpes Al Manar Sawah jati Krajan kulon, Kaliwungu.

Pengajian dimulai pukul 06.00-07.00

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

رَوَاهُ مُسْلِم عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Barang siapa menumpuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.(HR. Muslim dari Abu Hurairah)

 

| MDM (Mimbar Dakwah Muhammadiyah) Kaliwungu © 2009. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |