Jumat, 27 Maret 2015

Cinta dan Kasih Sayang dalam Rumah Tangga 2


Cinta dan Kasih Sayang dalam Rumah Tangga 2

Tafsir ayat:
Ayat 21 surah ar-Rum (ayat pertama), tergolong ayat Makiyyah, yaitu ayat yang diturunkan sebelum Nabi Shallallahu alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Pada ayat sebelumnya (ayat 20 surah ar-Rum) telah dijelaskan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, yaitu bahwa Dia memerintahkan kepada manusia agar memperhatikan keadaan yang ada di sekelilingnya, mulai dari diri sendiri, pergaulan di tengah masyarakat, keadaan lingkungan peredaran matahari, bumi bulan, siang dan malam.

Kemudian pada ayat ini (ayat 21 surah ar-Rum) Allah SWT menjelaskan bahwa diantara tanda-tanda kebesaran-Nya, Dia menciptakan isteri-isteri bagi kaum laki-laki dari diri mereka sendiri,artinya dari bahan yang sejenis artinya air mani. Tidak sepeti manusia pertama, yang diciptakan dari tanah, dan isterinya diambilkan dari bagian badannya.

Pada surah as-Sajdah ayat 7 dan 8, ditegaskan bahwa yang diciptakan langsung dari tanah hayalah manusia pertama, sedang keturunannya diciptakan dari air mani, yang nashnya sebagai berikut:
Artinya: “yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan, dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunan ari sari pati air yang hina (air mani)”. (as-Sajdah: 7-8).

Firman Allah yang artinya: Dia menciptakan isteri-iserimu dari diri kamu sendiri, adalah sebagai penegasan bahwa pada hakikatnya manusia adalah satu atau sama, sekalipun berbeda wana kulit dan kebangsaanya. Dalam surah an-Nisa ayat 1 ditegaskan pula bahwa manusia diciptakan dari jenis yang sama, karena nantinya akan dipasangkan satu dengan lainnya, dan tidakah mungkin manusia dipasangkan dengan binatang. Kemudian Allah SWT mempertemukan dan menjodohkan aki-laki dengan perempuan agar mereka menjadi tenang dan tentram. Maka sangatlah aneh bila laki-laki menikah dengan laki-laki, perempuan menikah dengan perempuan,padahal tujuan utama dalam pernikahan adalah untuk melestarikan dan meneruskan adanya keturunan, di samping terciptanya ketenangan dan ketentraman.

Untuk mendukung tujuan tersebut Allah menciptakan rasa saling mencintai antara suami dan isteri yang disebut mawaddah. Rasa cinta dan kasih sayang dapat tumbuh sesudah menikah. Karena itulah dianjurkan kepada keduanya untuk selalu bersolek, sekalipun berada di rumah, agar dapat menumbuhkan rasa cinta antara keduanya. Mawaddah dapat juga tumbuh sebelum menikah, dan yang demikian inilah yang biasa terjadi pada sebagian besar masyarakat. Mawaddah ini sangat erat kaitannya dengan kecantikan tubuh. Maka eksistensi rasa cinta, sangat tergantung pada usia manusia, sebab semakin tua manusi, semakin berkurang kecantikannya sehingga semakin kurang rasa cintanya. Artinya mawaddah itu tidak panjang umurnya. Maka apabila keduanya sudah menginjak umur terentu, misalnya umur 60 tahun atau 50 tahun rasa cinta sudah mulai menurun dan syahwat sudah mulai mengendur, ketika itulah rahmah (kasih sayang) sangat erat dan akan bertambah mesra diantara keduanya, hal ini harus terus dipupuk dan ditumbuhkan.
Rahmah (kasih sayang) sangat erat kaitannya dengan batin seseorang, semakin tinggi nilai batinnya maka semakin tnggi rasa kasih sayangnya. Sering kita lihat kakek-kakek dan nenek-nenek begitu mesra keidupannya dalam rumah tangga, karena kasih sayang yang sangat mendalam antara keduanya. Semua itu karena kebesaran Allah SWT yang luar biasa. Tanpa kebesaran Allah SWT tidaklah dapat ditemukan rasa cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga, bahkan yang terjdadi malah kebalikannya, yaitu kekerasan dalam rumah tangga. Karena itulah rasa cinta dan kasih sayang yang dikaruniakan Allah wajib dijaga dan terus ditumbuh kembangkan.

Akhirnya ayat tersebut ditutup dengan frirman-Nya yang artinya sebagai berikut: “Sungguh pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaumyag berfikir.”

Allah SWT menyuruh kita berfikir ulang. Betapa sedihnya jika manusia tidak mempunyai rasa kasih sayang, betapa sedihnya jika tidak ada syari’ah yang mengatur kehidupan dalam masyarakat, niscaya akan timbul kekerasan, pertikaian, bahkan permusuhan yang mengakibatkan pembunuhan Allah menyuruh kita berfikir, terutama pada zaman yang telah dipengaruhi paham liberalisme, pluralisme dan faham-faham lainnya yang tiak sejalan dengan ajaran Islam.


Karena faham leberalisme inilah sudah mulai muncul pendapat, bahwa menikah itu tidaklah harus memenuhi syarat laki-laki dengan perempuan, melainkan diperbolehkan laki-laki dengan laki-laki peremuan dengan perempuan dan masih banyak pendapat-pendapat yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Wallahu a'lam
Oleh: Asyiqien Humam

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter
YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

HADIRILAH KAJIAN RUTIN

1. Pengajian Pagi Ahad ke-1 dan ke-5 di Balai Dakwah Muhammadiyah Kaliwungu, Jln. Sekopek-Plantaran no.12, Kaliwungu, Kendal.

2. Pengajian Pagi Ahad ke 2 di PAY Putri Hj Rumiatun, Sarirejo, Kaliwungu(Belakang Koramil Kaliwungu).

3. Pengajian Pagi Ahad ke-3 di PAY Hj Siti Rohmah, Kumpulrejo, Kaliwungu.

4. Pengajian Pagi Ahad ke 4 di Ponpes Al Manar Sawah jati Krajan kulon, Kaliwungu.

Pengajian dimulai pukul 06.00-07.00

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

رَوَاهُ مُسْلِم عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Barang siapa menumpuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.(HR. Muslim dari Abu Hurairah)

 

| MDM (Mimbar Dakwah Muhammadiyah) Kaliwungu © 2009. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |